Desa Karangtengah, Kabupaten Batang – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) menjalankan program pemberdayaan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Karangtengah, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang. Salah satu fokus utama program ini adalah membantu UMKM produsen susu kedelai dalam menyusun dan mencantumkan label nutrition facts pada kemasan produk mereka guna meningkatkan daya saing di pasar.

Meningkatkan Daya Saing UMKM Susu Kedelai

Desa Karangtengah dikenal dengan produk susu kedelainya yang kaya manfaat kesehatan dan telah mendapat tempat di pasar lokal. Namun, banyak pelaku UMKM di desa ini masih menghadapi tantangan dalam pemasaran, terutama terkait kurangnya informasi kandungan gizi pada kemasan produk mereka. Menyadari pentingnya transparansi dalam industri makanan, mahasiswa KKN UNDIP menginisiasi edukasi mengenai label nutrition facts, yang bertujuan untuk meningkatkan kredibilitas dan daya tarik produk di mata konsumen.

“Banyak konsumen saat ini lebih sadar akan pola makan sehat dan memilih produk dengan informasi gizi yang jelas. Dengan adanya label nutrition facts, produk susu kedelai dari Desa Karangtengah bisa lebih dipercaya dan menjangkau pasar yang lebih luas,” ujar Aulia, salah satu mahasiswa KKN.

Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan Label Gizi

Pada 31 Januari 2025, mahasiswa KKN menggelar penyuluhan bagi pelaku UMKM susu kedelai. Mereka memaparkan pentingnya label gizi dalam meningkatkan kepercayaan konsumen serta memberikan pelatihan praktis mengenai cara menghitung dan mencantumkan informasi gizi, seperti kalori, protein, lemak, dan karbohidrat.

Tak hanya memberikan teori, mahasiswa KKN juga memperkenalkan alat bantu seperti kalkulator gizi dan aplikasi pengolah data nutrisi yang dapat digunakan para pelaku UMKM dalam menghitung kandungan gizi secara akurat.

“Selain meningkatkan kualitas produk, label ini juga memberikan keunggulan kompetitif di pasar. Kami berharap pelaku UMKM bisa menerapkan pengetahuan ini secara berkelanjutan,” tambah Aulia.

Strategi Pemasaran Digital untuk UMKM Susu Kedelai

Selain pelatihan label gizi, mahasiswa KKN juga membekali pelaku UMKM dengan strategi pemasaran modern, termasuk pemanfaatan media sosial dan e-commerce. Mereka memberikan pendampingan dalam pembuatan foto dan video produk yang menarik, serta cara menulis deskripsi produk yang informatif di platform jual beli online.

Tak hanya itu, pelatihan juga mencakup manajemen keuangan menggunakan Microsoft Excel untuk membantu pelaku usaha dalam pencatatan hasil penjualan secara lebih sistematis dan efisien.

“Setelah pelatihan ini, saya merasa lebih percaya diri memasarkan produk saya. Label gizi yang jelas membuat konsumen lebih yakin, dan kemasan yang lebih menarik tentu akan meningkatkan daya tarik produk saya,” ungkap Sudarti, salah satu produsen susu kedelai di Desa Karangtengah.

Dampak Jangka Panjang dan Harapan ke Depan

Program pemberdayaan ini diharapkan memberikan dampak jangka panjang bagi UMKM susu kedelai di Desa Karangtengah. Dengan adanya label nutrition facts, para pelaku UMKM diharapkan dapat memperluas jangkauan pasar hingga ke tingkat provinsi dan nasional.

Mahasiswa KKN juga berharap agar pemerintah setempat memberikan dukungan berkelanjutan dalam bentuk pelatihan lanjutan maupun bantuan alat produksi. “Kami ingin para pelaku UMKM terus berkembang dan menerapkan ilmu yang sudah diperoleh agar mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif,” pungkas Aulia.

Dengan adanya inisiatif ini, UMKM di Desa Karangtengah semakin optimis dalam mengembangkan usaha mereka, memperkenalkan produk yang lebih berkualitas, serta memperluas pasar dengan produk susu kedelai yang sehat dan bernilai tambah bagi masyarakat.