Dalam upaya memperkuat internasionalisasi dan memperluas jejaring kolaborasi riset global, Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK Undip) melaksanakan Staff Exchange Program di Hospital Sultan Abdul Aziz Shah (HSAAS), Universiti Putra Malaysia (UPM) di Malaysia. Program ini berlangsung pada 10–17 November 2025, dan dihadiri oleh dua perwakilan FK Undip, yaitu Gemala Anjani, SP., M.Si., Ph.D, Ketua Departemen Ilmu Gizi, serta Ahmad Syauqy, S.Gz., MPH., Ph.D, Dietisien, Ketua Program Studi S1 Gizi.

Dalam kegiatan ini, tim Undip bekerja sama secara langsung dengan Prof. Madya Dr. Zulfitri ’Azuan Bin Mat Daud, peneliti bidang dietetik klinik dan clinical nutrition, yang menjadi mitra utama dalam kolaborasi akademik dan penelitian. Kunjungan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat kerja sama riset, meningkatkan kapasitas akademik, serta mempersiapkan publikasi ilmiah bersama di jurnal internasional bereputasi.

Rangkaian aktivitas yang dilakukan meliputi orientasi institusi, observasi pelayanan dietetik klinik HSAAS, pendampingan praktik klinik pasien obesitas, diabetes melitus, dan malnutrisi, hingga observasi Nutrition Focused Physical Examination (NFPE) serta diskusi kasus klinis. Selain itu, tim juga mengikuti sesi konsultasi riset, penajaman metodologi, dan penyusunan draft artikel ilmiah sebagai bagian dari agenda joint publication dengan UPM.

Kunjungan ini turut menghasilkan pembahasan tindak lanjut mengenai kerja sama institusional, termasuk perluasan peluang kolaborasi riset, pengembangan kurikulum gizi dan dietetik, serta rencana pertukaran mahasiswa dan staf antar kedua institusi. Inisiatif tersebut selaras dengan strategi Undip dalam meningkatkan indikator QS World University Rankings dan memperkuat posisi sebagai World Class University.

Melalui program staff exchange ini, Departemen Ilmu Gizi FK Undip semakin memperkokoh jejaring kolaborasi internasional dan diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan ilmu gizi, peningkatan produktivitas publikasi ilmiah, serta penguatan reputasi akademik Indonesia di kancah global.