Semarang, 29 September 2025 – Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kapasitas riset dan publikasi di bidang gizi melalui penyelenggaraan rangkaian Postdoctoral Activities. Kegiatan yang berlangsung selama lima hari, mulai 22–26 September 2025 ini, menghadirkan Dr. Arif Sabta Aji, S.Gz., MQM., peneliti asosiasi di BRIN sekaligus postdoktoral di Undip, sebagai narasumber utama.

Dengan kombinasi kuliah tamu dan workshop, kegiatan ini dirancang untuk memperkaya pengetahuan sekaligus keterampilan mahasiswa dan peneliti dalam menghasilkan riset berkualitas. Selama dua hari pertama, sesi berlangsung secara daring melalui Zoom, membahas isu-isu tematik seperti riset gizi kualitatif, pemanfaatan data sekunder, hingga peran Vitamin D dalam pencegahan penyakit metabolik. Peserta juga mendapat panduan praktis mulai dari penyusunan ide hingga publikasi artikel ilmiah, memberikan bekal strategis untuk menembus jurnal bereputasi.

Memasuki hari ketiga, kegiatan beralih ke sesi luring di kampus Departemen Ilmu Gizi FK Undip. Dr. Arif membawakan kuliah tamu tentang prinsip dan strategi penulisan manuskrip ilmiah, diikuti dengan workshop intensif yang membahas teknik penulisan judul dan abstrak sesuai standar internasional. Sesi ini berlangsung interaktif dengan diskusi mendalam dan latihan langsung, sehingga peserta semakin percaya diri dalam mengembangkan keterampilan menulis ilmiah.

Hari keempat dan kelima menjadi puncak kegiatan dengan fokus pada nutrigenetika, epidemiologi, dan analisis genetik. Peserta diajak memahami konsep epidemiologi genetik dan peluang pengembangan riset nutrigenetika menuju personalisasi gizi. Selain itu, mereka juga berlatih melakukan analisis statistik genetik yang relevan untuk mendukung publikasi internasional. Materi ini dinilai sangat penting, sejalan dengan tren riset gizi global yang mengarah pada pendekatan molekuler dan personalisasi kesehatan.

Moderator kegiatan, Adriyan Pramono, Ph.D., mengapresiasi antusiasme peserta.

“Kegiatan ini bukan hanya menambah pengetahuan, tapi juga memberikan pengalaman praktis. Peserta dapat langsung mencoba teknik penulisan dan analisis yang dibimbing oleh narasumber berpengalaman,” ujarnya.

Hal senada disampaikan salah satu peserta, Farhan, yang mengaku sangat terbantu dengan materi yang diberikan.

“Workshop ini membuka wawasan saya tentang bagaimana riset gizi bisa digabung dengan pendekatan genetik. Lebih dari itu, saya jadi lebih percaya diri untuk menyiapkan manuskrip publikasi internasional,” tuturnya.

Rangkaian Postdoctoral Activities ini menegaskan peran Departemen Ilmu Gizi FK Undip sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang adaptif terhadap perkembangan riset global. Diharapkan, kegiatan semacam ini tidak hanya memperkaya khazanah akademik, tetapi juga melahirkan karya ilmiah berkualitas yang berkontribusi pada kemajuan gizi dan kesehatan masyarakat, baik di tingkat nasional maupun internasional.