Karangtengah, 4 Januari 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 Universitas Diponegoro berperan aktif dalam memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Karangtengah, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang. Salah satu fokus utama mereka adalah pengembangan usaha salai pisang, produk khas desa yang memiliki potensi besar untuk berkembang ke pasar yang lebih luas.
Potensi Besar Salai Pisang di Desa Karangtengah
Desa Karangtengah memiliki sumber daya alam yang melimpah, terutama hasil panen pisang yang berlimpah setiap tahunnya. Hal ini mendorong banyak warga untuk mengolah pisang menjadi salai, camilan khas yang digemari masyarakat. Namun, keterbatasan dalam teknik produksi dan manajemen usaha menjadi kendala utama bagi pelaku UMKM dalam meningkatkan daya saing produk mereka.
Pemberdayaan UMKM: Pelatihan dan Penyusunan SOP Produksi
Sebagai upaya meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi, mahasiswa KKN memberikan berbagai pelatihan kepada pelaku UMKM setempat. Pelatihan ini mencakup teknik pengolahan yang lebih modern, pengemasan yang lebih menarik, serta penerapan standar kebersihan dan keamanan pangan.
“Kami ingin produk salai pisang dari Desa Karangtengah memiliki standar yang lebih baik, sehingga bisa bersaing di pasar yang lebih luas,” ujar Aulia, salah satu mahasiswa KKN yang terlibat dalam program ini.
Selain pelatihan teknis, mahasiswa juga menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) produksi salai pisang agar proses pembuatan lebih efisien dan berkualitas. SOP ini mencakup beberapa aspek penting, seperti:
- Pemilihan Bahan Baku: Pisang yang digunakan harus memiliki tingkat kematangan yang tepat untuk menghasilkan rasa yang optimal.
- Proses Pengolahan: Dari tahap pemotongan, pengeringan, penggorengan hingga pengepakan dilakukan sesuai prosedur higienis untuk menjaga kualitas.
- Keamanan dan Kebersihan Pangan: Pengusaha diajarkan pentingnya sanitasi dalam setiap tahap produksi guna memastikan produk tetap aman dikonsumsi.
- Pengemasan dan Penyimpanan: Penggunaan kemasan berkualitas menjadi perhatian utama agar produk tetap segar dan memiliki daya tahan lebih lama.
Dampak Positif bagi Masyarakat
Program ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat. Ibu Puput, salah satu pelaku UMKM salai pisang di Desa Karangtengah, mengungkapkan rasa syukurnya atas bimbingan yang diberikan oleh mahasiswa KKN.
“Dengan adanya pelatihan ini, kami jadi lebih paham bagaimana meningkatkan kualitas produk dan cara mengelola usaha dengan lebih baik. Harapannya, usaha kami bisa berkembang lebih besar lagi,” ujar Ibu Puput.
Selain itu, mahasiswa KKN juga memberikan pendampingan dalam aspek pemasaran dan pengelolaan keuangan usaha agar produk salai pisang dapat menjangkau pasar yang lebih luas, termasuk melalui platform digital.
Harapan ke Depan
Dengan adanya program pemberdayaan ini, mahasiswa KKN bersama masyarakat Desa Karangtengah berharap UMKM salai pisang dapat berkembang lebih pesat, tidak hanya untuk pasar lokal tetapi juga menjangkau konsumen di tingkat regional dan nasional. Dukungan teknologi serta penerapan sistem manajerial yang lebih baik diharapkan mampu meningkatkan produksi dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Program ini menjadi bukti nyata bagaimana sinergi antara pendidikan tinggi dan masyarakat dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam pengembangan ekonomi pedesaan. Dengan langkah konkret ini, mahasiswa KKN Undip telah membuka peluang baru bagi UMKM Desa Karangtengah untuk terus tumbuh dan berkembang.