Tidak Terlalu Suka Minum Kopi?
Ini Beberapa Minuman Pencegah Kantuk Selain Kopi
[GIZIKLOPEDIA]
[Seputar Info : Beberapa minuman pencegah kantuk selain kopi]
Hai Nutrilicious!
Bertemu lagi dengan Giziklopedia di bulan April, nih.
Kira-kira kali ini kita akan membahas apa ya?
Nah, kali ini Giziklopedia akan membahas tentang Minuman pencegah kantuk.
Wah apa aja sih minumannya? Penasaran banget pasti kan?
Yuk langsung saja simak penjelasannya!!
Banyak masyarakat mencari minuman yang memiliki pengaruh sebagai penghilang rasa kantuk. Kopi sering menjadi minuman sebagai penghilang rasa kantuk. Namun, tak sedikit orang yang tidak bisa mengkonsumsi kopi karena beberapa kondisi seperti kondisi lambung yang tidak kuat jika meminum kopi dan ada juga yang tidak terlalu menyukai rasa kopi yang kuat.
Melakukan banyak pekerjaan ataupun melakukan perjalanan jauh seringkali membuat banyak orang merasa lemas, lesu bahkan mengantuk. Hal ini, membuat mereka berusaha mencari asupan minuman yang dapat membuat rasa kantuk berkurang bahkan hilang. Bukan menjadi rahasia umum lagi jika kopi merupakan minuman yang dapat menghilangkan rasa kantuk, bahkan pada beberapa orang membuat mereka tidak bisa tidur karena kandungan kafein yang cukup tinggi di dalamnya.
Kafein merupakan senyawa kimia yang dapat menghilangkan rasa kantuk dengan meningkatkan kewaspadaan, meningkatkan performa fisik dan hidrasi1. Di dalam tubuh, zat ini dapat dengan mudah diserap usus dan menyebar dalam darah serta ke seluruh jaringan tubuh. Pengaruhnya pada tubuh yaitu dapat mengelabui kerja organ agar tetap beraktivitas meningkatkan tekanan darah, berpengaruh pada sistem saraf pusat terutama pada pusat-pusat yang lebih tinggi, serta menghasilkan peningkatan aktivitas mental tetap bangun atau terjaga2. Selain itu, kafein juga dapat bertindak sebagai “antagonis reseptor adenosin” yang berarti dalam hal ini kafein dapat memblokir reseptor adenosin sehingga kita tidak merasa mengantuk, karena adenosin sendiri merupakan akumulasi bahan kimia di dalam otak yang dapat menyebabkan rasa kantuk3.
Berikut beberapa contoh minuman lain yang dapat mengurangi atau menghilangkan rasa kantuk, selain kopi antara lain.
- Air Putih
Air putih merupakan minuman yang sangat mudah ditemukan, sekaligus yang paling sering kita konsumsi dalam sehari-hari. Air putih merupakan asupan yang sangat penting untuk tubuh. Tubuh memerlukan sekitar dua liter atau senilai dengan delapan gelas sehari. Air putih memang tidak secara langsung dapat menghilangkan rasa kantuk setelah kita meminumnya, tetapi dengan terpenuhinya asupan air putih akan membuat tubuh terhidrasi dengan baik sehingga tubuh akan terasa nyaman, tidak merasa mengantuk dan lesu, sekaligus akan menjaga produktivitas tubuh4.
- Air Kelapa Muda
Air kelapa muda sudah dikenal sebagai salah satu minuman yang dapat digunakan sebagai pengganti cairan tubuh dan biasa digunakan untuk pembuatan minuman isotonik5. Air kelapa muda memang memiliki banyak manfaat bagi tubuh, seperti dapat membantu mengontrol tekanan darah, memberi pengaruh positif terhadap peningkatan pemulihan denyut nadi, serta yang lainnya6.
Kandungan kalium dalam air kelapa muda dapat menyeimbangkan fungsi natrium dalam ketidakseimbangan tekanan dalam darah6. Di dalam tubuh kalium akan bekerja sama dengan natrium dalam mengatur keseimbangan muatan elektrolit cairan tubuh. Elektrolit memiliki peran dalam membantu sel menghasilkan energi serta menjaga stabilitas dinding sel, sehingga dapat berfungsi sebagaimana mestinya7. Oleh karena itu, air kelapa muda dapat mengurangi rasa lelah pada tubuh dan juga dapat mengurangi rasa kantuk.
- Minuman Teh
Teh merupakan salah satu minuman yang sering dikonsumsi oleh banyak orang selain kopi saat memulai hari sebelum beraktivitas. Teh juga merupakan sumber kafein lain selain kopi namun memiliki jumlah kafein yang lebih sedikit dari pada kopi. Pada teh mengandung 40-100 mg kafein per cangkir. Kandungan kafein pada teh dalam 100 gram yaitu 2,5-4,5% kafein, tetapi pada teh hitam mengandung kafein berkisar 20-90 mg. Berdasarkan Food Drug Administration (FDA) konsumsi kafein yang diizinkan adalah 100-200 mg/hari, sedangkan menurut SNI 01-7152-2006 batas maksimum kafein dalam makanan dan minuman yaitu 150 mg/hari8. Beberapa jenis teh memiliki kandungan kafein yang berbeda-beda salah satu contohnya yaitu kafein dari teh hitam yang memiliki kadar kafein lebih banyak jika dibandingkan dengan jenis teh murni lain2.
- Minuman Cokelat
Cokelat dapat membuat mood menjadi lebih baik dan memiliki perasaan senang, sehingga secara langsung maupun tidak hal ini dapat membantu menghilangkan rasa kantuk. Biji coklat mengandung kafein sebanyak 0,07-0,36%, sedangkan dalam secangkir cokelat panas (150 ml) atau cocoa mengandung kafein sekitar 10-70 miligram9. Kandungan feniletilamin dan anandamide pada coklat dapat menurunkan tingkat kecemasan dengan merangsang otak untuk memproduksi dopamine dan melepaskan senyawa β-endorphine serta menimbulkan rasa senang. Selain itu, pada coklat juga mengandung triptofan yang berfungsi sebagai prekursor neurotransmitter serotonin yang dapat mempengaruhi suasana hati10.
- Soft Drinks
Soft drinks merupakan salah satu minuman yang sering dikonsumsi oleh banyak orang, karena efek soda yang membuat kebanyakan orang tertarik untuk merasakannya. Soft drinks merupakan salah satu minuman yang memiliki kandungan kafein di dalamnya3. Kandungan kafein pada Soft drinks yaitu sekitar 10-50 mg2. Oleh karena kandungan kafein ini, Soft drinks dapat menjadi salah satu minuman yang bisa dikonsumsi untuk mengurangi rasa kantuk.
Nah, itu dia beberapa contoh minuman yang dapat menghilangkan rasa kantuk selain kopi yang bisa kalian coba. Namun, ingat yaa tetap jangan mengkonsumsinya dalam jumlah yang berlebihan.
SUMBER :
- Oktaria S. Hubungan Antara Konsumsi Minuman Berkafein Dengan Pola Tidur Pada Mahasiswa Teknik. J Kesehat Masy Gizi. 2019;1(2):10–5.
- Novita L, Aritonang B. Penetapan kadar kafein pada minuman berenergi sediaan sachet yang beredar di sekitar pasar petisah medan. J Kim Saintek dan Pendidik. 2017;I(1):37–42.
- Shakina. A.H D. Keterkaitan Antara Konsumsi Minuman Berkafein dengan Pola Tidur Mahasiswa di Berbagai Universitas Indonesia. J Komunitas Kesehat Masy. 2021;3(2):14–25.
- Kusumawardani S, Larasati A. Analisis Konsumsi Air Putih Terhadap Konsentrasi Siswa. J Ilm PGSD. 2020;IV(2):91–5.
- Setiana FD, Jumari J, Hastuti ED. Kelapa Sebagai Komponen Bahan Ramuan Obat di Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Pura Pakualaman. J Penelit dan Pengemb Pelayanan Kesehat. 2018;2(1):23–8.
- Yusuf J, Muthoharoh A, Setyawan MGM. Pengaruh Air Kelapa Hijau (Cocos Nucifera) Sebelum Aktifitas Fisik Aerobik Terhadap Pemulihan Denyut Nadi Pada Atlet Atletik. J Jendela Olahraga. 2020;5(2):79–88.
- Sari Maslicha LW, Anang S.B TW. Hubungan Asupan Kalium Dan Natrium Dengan Kejadian Dehidrasi Pada Remaja Di Smk Muhammadiyah 04 Boyolali. Profesi (Profesional Islam) Media Publ Penelit. 2017;15(1):18–26.
- Iqbal Akbar Asfar AM. Efektifitas Penurunan Kadar Kafein pada Teh Hitam dengan Metode Ekstraksi. INTEK J Penelit. 2017;4(2):100–2.
- Nugraheni FT, Dewi M, Septiyana R. Perbandingan Rendemen Kristal Kafein pada Biji Kopi (Coffea arabica l.) dan Coklat (Theobroma cacao l.) dengan Menggunakan Metode Refluks. Cendekia J Pharm. 2017;1(1):41–8.
Claresta LJ, Purwoko Y. Pengaruh Konsumsi Cokelat Terhadap Tingkat Kecemasan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Praujian. Diponegoro Med J (Jurnal Kedokt Diponegoro). 2017;6(2):737–47.