Giziklopedia Buah Kundur
[GIZIKLOPEDIA]
[Seputar Info : Giziklopedia Buah Kundur]
Hai, Nutrilicious!
Bertemu lagi dengan Giziklopedia di bulan Juni, nih..
Sobat nutrilicious masih ingat gak nih di giziklopedia bulan Mei kita membahas apa? Yup, kemarin kita habis mengenal tentang salah satu makanan tradisional khas Yogyakarta yaitu Growol, yang ternyata bisa bermanfaat sebagai pangan sumber probiotik.
Nah, untuk giziklopedia di bulan Juni ini, kita akan kenalan dengan salah satu buah yang mungkin beberapa orang bilang mirip melon, mirip labu, ataupun mirip timun. Buah apa sih sebetulnya? Inilah dia, buah kundur atau masyarakat banyak mengenal dengan istilah labu bligo. Buah kundur yang selama ini biasa diolah menjadi masakan seperti sayur, ataupun dibuat menjadi sari buah, ternyata memiliki beragam manfaat bagi kesehatan, lho. Salah satunya mengobati gangguan kemih. Untuk lebih jelasnya, yuk baca infonya di bawah ini!
Buah dan sayur merupakan bahan pangan yang saat ini banyak dimanfaatkan sebagai pangan fungsional, mengingat fungsinya yang tak hanya digunakan sebagai bahan makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi, tetapi berbagai macam senyawa kimia yang terkandung di dalamnya dapat dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit. Salah satu buah yang dimanfaatkan sebagai pangan fungsional adalah buah kundur atau beberapa masyarakat mengenalnya dengan sebutan labu bligo.
Buah yang memiliki nama ilmiah Benincasa hispida ini termasuk buah semusim yang dapat bertahan dalam waktu yang cukup lama, bahkan hingga berbulan-bulan. Bentuk fisik dari buah kundur adalah bulat lonjong, dengan panjang buah kundur yang bisa mencapai dua meter. Permukaan kulit buah kundur halus dan berbulu ketika buah masih di dalam keadaan mentah, dan ketika matang buah ini akan melunak dan kehilangan bulu-bulu di permukaan kulitnya. Buah kundur ketika dibelah akan memperlihatkan sederet biji-bijian seperti buah melon dengan daging buahnya yang berwarna putih. Tanaman buah kundur merupakan tanaman menjalar, berbatang kayu lunak, berbulu, dan berwarna hijau.1 Pengolahan buah kundur di Indonesia biasanya dengan cara mengolah daging buah kundur sebagai sayur bening ataupun sayur dengan kuah santan, serta mengolahnya menjadi sari buah kundur. Masyarakat daerah Luwu dan Luwu Utara, Sulawesi Selatan, memanfaatkan sari buah kundur sebagai alternatif pengobatan untuk menurunkan demam typhoid.
Buah kundur mengandung karbohidrat, asam organik, asam amino, serta beberapa senyawa metabolit sekunder lainnya seperti flavonoid, asam fenolat, terpenoid, karoten, dan sterol. Flavonoid yang terkandung pada buah kundur memiliki fungsi yaitu sebagai antipiretik, diuretik, analgetik, dan antiinflamasi. Vitamin yang terkandung di dalam buah kundur terdiri dari vitamin C (68 mg/100 g), Vitamin B1(0,02-0,04 mg/100 g) , serta vitamin B2(0,31 mg/100 g). Mineral yang terdapat di dalam buah kundur adalah kalium (K) sebanyak 77-131 mg/100 g, kalsium (Ca) sebanyak 5-23 mg/100 g, dan besi (Fe) sebesar 0,5 mg.2 Pemanfaatan buah kundur/bligo sebagai alternatif pengobatan penyakit juga dilakukan di India dan Tiongkok. Buah kundur secara tradisional dimanfaatkan di India untuk mengobati gangguan kemih. Kulit buah, isi buah, jus, serta biji dari buah kundur dimanfaatkan oleh masyarakat di Tiongkok sebagai obat untuk merangsang buang air kecil dan air besar, mengobati demam panas, kencing manis, dan lemah limfa.1
Dengan demikian, buah kundur dapat menjadi salah satu buah yang tak hanya dikonsumsi untuk memperoleh kebutuhan gizi saja, akan tetapi senyawa kimia di dalamnya dapat mengobati berbagai penyakit.
Nah, itulah penjelasan mengenai buah kundur dari segi kandungan gizi serta manfaatnya dalam mengobati penyakit. Gimana nih, Nutrilicious? Apakah setelah membaca artikel ini kalian tertarik untuk mencicip lembut dan nikmatnya sayur buah kundur? Atau menikmati segarnya sari buah kundur? Nutrilicious boleh banget nih mencoba untuk mengkonsumsi buah kundur yang kaya akan zat gizi dan baik untuk kesehatan.
Daftar Pustaka
- Indarwati R, Wahyuni SD, Wisudanto. Pemberdayaan Masyarakat: Pengolahan Bligo pada Masyarakat Stren Kali Medokan, Semampir, Surabaya. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan. 2020; 6(1) : 46-52.
- Purnamasari R, Tiku E. Uji Efektivitas Antipiretik Sari Buah Kundur (Benincasa hispida) pada Mencit Jantan. Jurnal Kesehatan Luwu Raya. 2022; 8(2): 60-69.
“People want honest, flavourful food. Not some show-off meal that takes days to prepare..”
– Ted Allen
Bidang Penelitian, Penalaran, dan Keilmuan
Himpunan Mahasiswa Ilmu Gizi