Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Subah, 22 Januari 2025 – Sejumlah mahasiswa dari Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro menggelar kegiatan edukasi bertajuk Remaja Tanpa Anemia (RETA) di SMP Negeri 3 Subah, Desa Karangtengah, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa mengenai pentingnya kesehatan dan pencegahan anemia, sebuah kondisi yang banyak dialami oleh remaja di Indonesia, terutama perempuan.

Pentingnya Edukasi Anemia bagi Remaja

Anemia terjadi ketika jumlah sel darah merah atau kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari standar normal, yang dapat menyebabkan kelelahan, pusing, serta penurunan daya tahan tubuh. Mengingat tingginya prevalensi anemia di Indonesia, terutama di kalangan pelajar, edukasi ini menjadi langkah awal yang penting dalam upaya pencegahan.

Jalannya Kegiatan

Pada Rabu, 22 Januari 2025, Aulia Humaisya, mahasiswa KKN dari jurusan Gizi, memulai kegiatan dengan pre-test untuk mengukur pemahaman awal siswa tentang anemia. Selanjutnya, ia memberikan materi kepada siswa kelas VIII mengenai definisi anemia, penyebab, dampak bagi kesehatan, serta langkah pencegahannya, seperti pola makan bergizi seimbang dan pentingnya konsumsi tablet tambah darah.

Untuk memperjelas pemahaman siswa, diputar video edukatif dari Kementerian Kesehatan RI yang menjelaskan pentingnya tablet tambah darah bagi remaja. Setelah sesi materi, suasana semakin meriah dengan kegiatan ice breaking, diikuti oleh post-test untuk mengevaluasi sejauh mana siswa memahami materi yang telah disampaikan.

Interaksi dan Diskusi Aktif

Sesi diskusi berlangsung interaktif, dengan banyak siswa yang antusias mengajukan pertanyaan, seperti cara mencegah anemia tanpa mengonsumsi sayuran. Sebagai solusinya, mahasiswa KKN memberikan alternatif sumber zat besi lain, seperti daging, telur, dan kacang-kacangan. Tak hanya itu, mahasiswa juga memberikan kuis dengan hadiah bagi siswa yang aktif bertanya dan menjawab, sehingga suasana semakin hidup.

Tips Sehat untuk Cegah Anemia

Selain edukasi materi, Aulia juga memberikan tips menjaga pola makan sehat, seperti konsumsi makanan kaya zat besi, seperti daging merah dan sayuran hijau, serta buah-buahan yang tinggi vitamin C untuk membantu penyerapan zat besi. Siswa juga diingatkan untuk menghindari konsumsi teh dan kopi yang dapat menghambat penyerapan zat besi serta menjalani gaya hidup sehat dengan cukup tidur dan olahraga.

Ayo mulai sekarang perhatikan apa yang kita makan, karena apa yang kita makan menentukan siapa kita. Selain itu, hindari kebiasaan begadang dan merokok yang dapat menyebabkan tubuh mudah lelah serta rentan terhadap anemia, ujar Aulia dalam sesi diskusi.

Apresiasi dari Pihak Sekolah

Program RETA mendapat sambutan hangat dari pihak sekolah dan siswa. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Bapak Sudiyono, menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN dalam memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai anemia.

Anemia sering kali diabaikan oleh remaja, padahal dampaknya cukup serius. Dengan adanya edukasi ini, kami berharap siswa lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini, ungkapnya.

Harapan dan Dampak Program

Bagi mahasiswa KKN, program ini menjadi pengalaman berharga dalam memahami peran edukasi kesehatan di lingkungan sekolah. Mereka berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan guna meningkatkan kesadaran kesehatan di kalangan remaja serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Dengan edukasi yang telah diberikan, siswa diharapkan mampu menerapkan pola hidup sehat dan menyebarkan informasi ini kepada keluarga serta teman-temannya. Program seperti ini merupakan bentuk nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas kesehatan generasi muda.