Mengenal Lebih Jauh Teh Kombucha
“Teh Fermentasi Dengan Rasa Yang Unik”
[GIZIKLOPEDIA]
[Seputar Info : Teh fermentasi dengan rasa yang unik : Teh Kombucha]
Hai Nutrilicious!
Bertemu lagi dengan Giziklopedia di bulan Maret, nih.
Kira-kira kita kali ini akan membahas apa ya?
Nah, kali ini Giziklopedia akan membahas tentang Teh Kombucha.
Wah apa sih teh kombucha ini? Apakah sama seperti teh pada umumnya?
Penasaran banget pasti kan?
Yuk langsung saja simak penjelasannya!!
Teh kombucha merupakan minuman fermentasi tradisional Asia, yang asal usulnya belum pasti. Namun, banyak bukti menunjukkan bahwa teh kombucha ditemukan sekitar 220 SM dan berasal dari Timur Laut China pada zaman Dinasti Tsin. Teh kombucha adalah teh hasil fermentasi cairan teh yang manis dengan mikroorganisme dari suatu bakteri dan ragi. Jenis teh yang biasa digunakan untuk membuat teh kombucha ini yaitu teh hijau, teh hitam, atau teh oolong (Camellia sinensis) tetapi saat ini sudah banyak jenis bahan lain yang digunakan dalam pembuatannya terutama bahan yang mengandung fenol.
Kombucha merupakan salah satu produk minuman hasil fermentasi antara simbiosis bakteri dengan jamur yang memiliki sifat fungsional. Kombucha dihasilkan dari fermentasi larutan teh dan gula oleh starter kultur kombucha disebut Symbiotic Culture of Bacteria and Yeast (SCOBY). SCOBY sendiri terbentuk dari simbiosis bakteri asetat, bakteri asam laktat, dan ragi osmofilik yang dimasukkan ke dalam jaringan selulosa.
Proses membuat teh kombucha tergolong sederhana karena tidak membutuhkan peralatan yang besar dan bahan yang sulit dijangkau. Pembuatan teh ini dapat diawali dengan infus daun Camellia sinensis (teh hitam, teh hijau, atau teh oolong) yang ditambahkan gula, selanjutnya pada suhu kamar lapisan selulosa atau SCOBY diinokulasi. Bakteri asam asetat dan ragi pada SCOBY bertanggung jawab untuk memfermentasi dan memberikan karakteristik pada minuman. Beberapa penelitian melaporkan bahwa teh yang sudah difermentasi sebelumnya dapat dijadikan sebagai starter untuk memulai proses fermentasi selanjutnya.
Teh kombucha memiliki cita rasa dan aroma khas, yaitu rasanya yang asam manis dan berkarbonasi ringan, mirip seperti sari apel. Teh kombucha mengandung berbagai mineral, vitamin dan asam organik. Simbiosis kultur kombucha berupa Acetobacter yaitu Acetobacter xylinum, dan ada beberapa jenis khamir antara lain, Saccharomyces, Brettanomyces, dan Zygosaccharomyces.
Teh kombucha memiliki nilai gizi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan teh biasa. Aktivitas mikroorganisme selama proses fermentasi menghasilkan berbagai senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan, antara lain asam organik (asam glukoronat, asam asetat,dll.), asam amino esensial, asam folat, enzim, antibiotik serta senyawa fenolik (semakin tinggi senyawa fenolik yang dihasilkan maka semakin tinggi pula aktivitas antioksidannya). Teh kombucha memiliki kandungan organik vitamin dan asam amino yang lebih banyak dari teh biasa. Beberapa manfaat teh kombucha bagi tubuh antara lain sebagai antibakteri, antidiabetic, antioksidan, memperbaiki mikroflora usus, dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan ketahanan tubuh, menurunkan kolesterol, mencegah penyakit kardiovaskular, menstimulasi sistem imun tubuh, dan mengurangi inflamasi. Teh kombucha juga mampu memperlancar pencernaan, mengobati pembengkakan dubur, mencegah kanker, mengobati sembelit serta sakit kepala.
Gimana? Sudah ngga penasaran lagi kan sama teh kombucha ini. Mengkonsumsi teh ini akan memberikan manfaat yang baik bagi tubuh asalkan tetap dikonsumsi dalam jumlah yang tidak berlebihan, karena segala sesuatu yang berlebihan itu ngga baik!
Sumber :
- Silva KA, Uekane TM, Miranda JF de, Ruiz LF, Motta JCB da, Silva CB, et al. Kombucha beverage from non-conventional edible plant infusion and green tea: Characterization, toxicity, antioxidant activities and antimicrobial properties. Biocatal Agric Biotechnol. 2021;34:1–9.
- Zou C, Li RY, Chen JX, Wang F, Gao Y, Fu YQ, et al. Zijuan tea- based kombucha: Physicochemical, sensorial, and antioxidant profile. Food Chem. 2021;363:3–10.
- Cardoso RR, Neto RO, dos Santos D’Almeida CT, do Nascimento TP, Pressete CG, Azevedo L, et al. Kombuchas from green and black teas have different phenolic profile, which impacts their antioxidant capacities, antibacterial and antiproliferative activities. Food Res Int [Internet]. 2020;128:1–10. Available from: https://doi.org/10.1016/j.foodres.2019.108782
- Júnior JC da S, Meireles Mafaldo Í, de Lima Brito I, Tribuzy de Magalhães Cordeiro AM. Kombucha: Formulation, chemical composition, and therapeutic potentialities. Curr Res Food Sci. 2022;5:360–5.
- Khamidah A, Antarlina SS. Peluang Minuman Kombucha Sebagai Pangan Fungsional. Agrika J Ilmu-Ilmu Pertan. 2020;14(2):184.
Bidang Penelitian, Penalaran, dan Keilmuan
Himpunan Mahasiswa Ilmu Gizi