(024) 76402881 gizi@fk.undip.ac.id

Giziklopedia Okra : Buah Mirip Cabai yang Kaya Manfaat

[GIZIKLOPEDIA]

[Seputar Info : Giziklopedia Okra]

Hai, Nutrilicious!

Bertemu lagi dengan Giziklopedia di bulan Juli, nih!

Sama halnya seperti bulan lalu, kita masih mau kenalan dengan teman kita yang katanya buah, eh tapi kok disayur? Sobat nutrilicious masih ingat gak nih, buah apa sih yang kemarin kita bahas? Yup, kemarin kita sudah berkenalan dengan buah kundur. Kalau sekarang, kita akan berkenalan sama buah yang mirip cabai, tapi kaya akan zat gizi dan bermanfaat untuk mencegah berbagai penyakit, yaitu buah okra. Mau kenalan lebih jauh sama buah okra, simak info di bawah ini, ya!

Berdasarkan data Kemenkes RI Tahun 2018, rata-rata penduduk Indonesia mengkonsumsi serat 10,5 gram per hari, sedangkan anjuran konsumsi serat per hari sebesar 25 – 30 gram per hari. Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi serat pada penduduk di Indonesia masih berada di bawah anjuran. Kurangnya asupan serat dapat menyebabkan gangguan metabolisme dan memicu terjadinya berbagai macam Penyakit Tidak Menular (PTM), seperti diabetes melitus, hiperkolesterol, dan lain sebagainya.1 Salah satu bahan pangan yang tinggi serat dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan fungsional adalah okra.

Okra (Abelmoschus esculentus L. Moench.) merupakan salah satu jenis sayuran fungsional yang termasuk dalam famili Malvaceae. Salah satu bagian tanaman okra yang dimakan adalah buah muda. Buah okra yang sudah tua tidak layak untuk dikonsumsi. Ada dua varietas okra yang dikembangkan di Indonesia, yaitu okra merah dan okra hijau. Bentuk dari buah okra adalah memanjang serta di bagian dalamnya terdapat lendir dan biji-biji kecil yang mirip seperti cabai. Bentuk buah okra yang panjang seperti jari juga membuat buah ini memiliki sebutan lain, yaitu lady fingers. Tanaman okra ditanam di Indonesia sejak tahun 1877, dan banyak dibudidayakan di daerah Kalimantan Barat. Pengolahan okra di Indonesia berbagai macam, yaitu dibuat keripik, ditumis, ataupun hanya sekedar direbus dan dijadikan lalapan.2,3,4

Kandungan gizi yang terkandung dalam 100 gram okra adalah sebagai berikut:5

  1. Energi : 31 kkal
  2. Protein : 2 g
  3. Karbohidrat : 7,03 g
  4. Serat : 3,2 g
  5. Kalsium : 81 mg
  6. Zat besi : 0,8 mg
  7. Magnesium : 57 mg
  8. Zinc : 0,60 mg
  9. Vitamin A : 375 IU
  10. Vitamin C : 21,1 mg
  11. Vitamin E : 0,36 mg
  12. Vitamin K : 53 mg
  13. Tiamin : 0,02 mg
  14. Riboflavin : 0,06 mg

Okra mengandung senyawa fenolik dan flavonoid yang merupakan senyawa antioksidan alami yang mampu menangkal radikal bebas dalam tubuh, sehingga mencegah terjadinya penyakit degeneratif. Kandungan serat larut pada okra berbentuk gum dan pektin, yang bermanfaat untuk menurunkan resiko penyakit jantung, sedangkan kandungan serat tidak larut pada okra bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan. Manfaat lain dari buah okra adalah membantu kerja peristaltik pencernaan, meringankan sembelit, menurunkan kolesterol, mencegah diabetes, serta mencegah perkembangan sel kanker.2,3,4

Dengan demikian, okra dapat menjadi salah satu pangan fungsional yang tinggi serat dan rendah kalori, yang bermanfaat untuk mencegah berbagai macam penyakit degeneratif.

Nah, setelah membaca informasi di atas, mungkin sebetulnya sobat nutrilicious pernah melihat buah okra, nih. Masih ingat ‘kan dengan keripik sayur yang pernah viral di media sosial itu? Salah satu sayur yang ada di dalamnya ada buah okra. Gimana nih, Nutrilicious? Tertarik untuk mencoba buah okra?

 

Daftar Pustaka

  1. Widya EAD, Rosiana NM. Pembuatan Minuman Jeli Sari Okra Hijau dan Jambu Biji Merah sebagai Alternatif Selingan Sumber Serat. Jurnal Gizi. 2020; 1(1): 1-9.
  2. Manik AES, Melati M, Kurniawati A, Faridah DN. Hasil dan Kualitas Okra (Abelmoschus esculentus L. Moench.) Merah dan Okra Hijau dengan Jenis Pupuk yang Berbeda. Jurnal Agron Indonesia. 2019; 47(1): 68-75.
  3. Agustiana, Waluyo, Widiany FL. Sifat Organoleptik dan Kadar Serat Pangan Mie Basah dengan Penambahan Tepung Okra Hijau (Abelmuschus esculentum L.). Jurnal Gizi. 2020; 9(1): 131 – 141.
  4. Syamsudin T, Achmadi NS, Sasmita AS. Uji Coba Pemanfaatan Puree Okra (Abelmoschus esculentus L. Moench.) pada Pembuatan Quick Bread. Hospitality and Gastronomy Research Journal. 2021; 3(2): 136 – 152.
  5. Saputri NAI, Wijanarka A, Widiany FL. Variasi Pencampuran Tepung Okra dan Tepung Garut Terhadap Sifat Fisik, Aktivitas Antioksidan dan Kandungan Makronutrien Kue Cubit. Jurnal Teknologi Pangan. 2021; 15(2): 100-110.

 

People want honest, flavourful food. Not some show-off meal that takes days to prepare..”

– Ted Allen

Bidang Penelitian, Penalaran, dan Keilmuan
Himpunan Mahasiswa Ilmu Gizi