Gaya hidup sehat telah menjadi salah satu tren yang mulai diperhatikan masyarakat di era milenial sekarang. Pemerintah gencar menghimbau masyarakat untuk mengkonsumsi makanan bergizi dan seimbang agar kebutuhan gizi harian tubuh dapat terpenuhi. Himbauan menggalakan gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari menjadi salah satu upaya dalam rangka mendukung tujuan SDGs #2 Zero Hunger pada tahun 2030 yaitu mengakhiri segala bentuk malnutrisi dan menjamin akses pangan yang aman, bergizi, dan mencukupi bagi semua orang. Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) gizi seimbang didefinisikan sebagai susunan asupan sehari-hari yang jenis dan jumlah zat gizinya sesuai dengan kebutuhan tubuh dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih, dan mempertahankan berat badan ideal. Salah satu poin pada 10 Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) menekankan pentingnya konsumsi sayur dan buah-buahan. Rekomendasi konsumsi buah minimal 150 gram atau 2-3 buah per hari dengan kalori total sekitar 150-200 kkal. Buah umumnya dikonsumsi langsung setelah dicuci bersih dan kemudian dipotong sesuai selera.
Variasi olahan dari buah terus berkembang menjadi sajian dessert kekinian seperti salad buah, manisan buah, cake buah, pie buah dan jus/smoothies yang dikombinasikan dengan bermacam-macam toping. Toping diberikan bertujuan untuk meningkatkan rasa dan selera, seperti ditambahkan mayones, saus kacang, selai/jam, meses, kental manis dan sirup pemanis. Sedangkan, anjuran batas konsumsi gula yaitu 4 sdm (50 gram), garam 1 sdt (5 gram), dan lemak 5 sdm (67 gram). Sebagai contoh pada semangkuk salad buah kecil 200 ml bisa ditambahkan 2-3 sdm mayones dan kental manis dengan kalori total ~300 kkal serta juga memiliki kandungan lemak sekitar 11,67 gram, padahal kalori dari campuran buah-buahan pada salad saja setara dengan 100-200 kkal.
Oleh karena itu, penambahan toping dengan kandungan gula dan lemak yang tinggi ini perlu diperhatikan jumlahnya atau bisa dihindari penggunaanya agar manfaat buah-buahan yang dikonsumsi tetap menyehatkan.
Alternatif pilihan pengganti toping untuk salad buah yang menyehatkan selengkapnya disampaikan oleh Dr. Diana Nur Afifah, S.TP, M.Si pada link kanal berita berikut : Tren dessert buah kekinian, sehatkah? Jawaban dosen prodi Gizi FK Undip